Wahai rasa..
Maafkan aku tak sampaikan kau pada hati itu. Mohon bersabarlah atas nama-Nya. Kelak kau dapati hati itu sebagai pelabuhanmu. Insya Allah.
Duhai rasa..
Aku tahu kau begitu ingin bermanis-manja. Mohon tabahlah di peraduanmu pada-Nya. Kelak kau dapati sejadah lain di depanmu bersimpuhkan dia. Insya Allah.
Oh rasa..
Aku tahu bayangnya tak jemu dalam hati maupun pikiranmu. Mohon bertasbih, bertahmid dan bertahlillah. Kelak kau dapati tangan hangatnya merangkulmu dari indahnya fana menuju keelokkan abadi yang tak terlukis kata. Insya Allah.
Maafkan aku tak sampaikan kau pada hati itu. Mohon bersabarlah atas nama-Nya. Kelak kau dapati hati itu sebagai pelabuhanmu. Insya Allah.
Duhai rasa..
Aku tahu kau begitu ingin bermanis-manja. Mohon tabahlah di peraduanmu pada-Nya. Kelak kau dapati sejadah lain di depanmu bersimpuhkan dia. Insya Allah.
Oh rasa..
Aku tahu bayangnya tak jemu dalam hati maupun pikiranmu. Mohon bertasbih, bertahmid dan bertahlillah. Kelak kau dapati tangan hangatnya merangkulmu dari indahnya fana menuju keelokkan abadi yang tak terlukis kata. Insya Allah.
Pupuklah cintamu, seperti engkau memupuk agamamu, niscahya keberkahan akan datang
menghampirimu, bukan satu, bukan dua, tapi ribuan limpah kenikmatan.
19:13
Majalengka, 09 Mei 2015
022010
Lina Siti Munawaroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar