Sabtu, 20 Juni 2015

Fajar yang Selalu Terbit untuk Senja


Seisi bumi kembali berisik membicarakan tentang Fajar dan Senja. Setelah sebelumnya ribut melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa mereka ungkap, "sejak kapan Fajar mencintai Senja?", "sejak kapan Senja membutuhkan Fajar?".

Kali ini, mereka kembali riuh meragukan kelangsungan hubungan keduanya. Ada banyak yang mencibir, "Senja dan Fajar tak mungkin bersatu", atau "Sampai kapanpun Fajar dan Senja takkan bersama", atau "bagaimana caranya mereka bisa saling jatuh cinta, bertemu pun tak pernah!". Semua yang ada di bumi meragukan akhir kisah keduanya akan bahagia.

Tapi, suasana yang ada di langit malah sebaliknya. Tenang dan damai, tak seribut di bumi. Mungkin karena para penghuni langit telah paham bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini, sesulit apapun yang tampak, tapi jika Tuhan sudah berkehendak, tak ada yang bisa menghentikan.

Ada yang tak dipahami oleh makhluk-makhluk di bumi bahwa sebenarnya Senja dan Fajar selalu bertemu, jadi bukan hal mustahil keduanya bersatu. Mungkin penduduk bumi lupa bahwa ketika di tempatnya telah terbit Fajar di ufuk timur, di belahan bumi yang lainnya akan ada senja yang menyapa. Di atas langit yang sama, Fajar dan Senja selalu bersanding dan menyatu dalam perbedaan.

Aku adalah Senja untukmu, jadi tak usah mempedulikan orang-orang di sekitar yang tak mau mengerti perbedaan kita. Karena kau akan menjadi Fajar yang selalu terbit untuk Senja. Tuhan di langit maha adil dan maha bijaksana dalam mengatur semesta ini, hingga kita yang berbeda pun bisa bersanding.

 *FajarUntukSenja ^_^
23:12
Majalengka, 12 Juni 2015
02201096 (Lina Siti M.)

Matahari dan Pluto


“Pluto
Hai Pluto,
Apa kabarmu?
Disini Matahari tengah menatapmu dari jauh.
Hai Pluto,
Siapa bilang kau tidak dianggap?
Hai Pluto,
Siapa bilang kau terlupakan?
Bagi Matahari kau selalu melekat dihatinya.
Tunggu, apa Matahari punya hati?
Karena hatinya telah kau ambil, Pluto.”

“Hai Matahari,
Pluto baik-baik saja.
Pluto melihatmu dari dekat.
Pluto menjaga hatimu dengan baik.
Hai Matahari,
Angkat kepalamu dan lihatlah Pluto di sini ada cincin yang menunggumu.
Karena Pluto ingin memasangnya, dijari manis mu.
Hai Matahari,
Pluto kembali.
Matahari, maukah kau menikah dengan Pluto?
(Matahari tersenyum)
Hai Matahari,
Kita menikah, segera.”
Inilah akhir dari kisah Pluto dan Matahari.

18:00
Majalengka, 16 Juni 2015
_Wulanfadi

Rabu, 27 Mei 2015

Mereka dan kau Tidak Perlu Tahu!

Percakapan yang hampir sama seperti percakapan Fajar dan Senja. Tapi ini beda!
-

Orang-orang di sekitarku sangat cerewet bertanya kepadaku tentang aku dan kau. "Kenapa kau mencintainya?", raut wajah mereka penasaran. "Karena tidak ada alasan untuk tidak mencintainya", jawabku pendek.
Belum puas, mereka lalu bertanya, "Apa yang kau lihat darinya?". Aku kembali menjawab singkat, "Apa yang tak kalian lihat darinya".
Masih belum puas juga, mereka lanjut bertanya, "Apa yang tak kami lihat tapi bisa membuatmu jatuh cinta padanya?". Kali ini aku tak menjawab. Bukan karena tak ada jawaban yang bisa kuberikan, hanya saja aku takut jika aku memberitahukannya kepada mereka, mereka juga akan jatuh cinta kepadamu. Aku lebih memilih bungkam.

Aku juga tak ingin mengatakan alasannya padamu, aku khawatir kau tak bisa menerima dan sengaja ingin merubah diri menjadi bertolak belakang dengan alasan itu untuk membuatku jauh darimu. Yang pastinya, itu adalah alasan yang dilandasi kebaikan dari dalam dirimu. Dan itu tak melenceng dari ajaran-Nya. Aku tahu tak ada yang sempurna, termasuk kau dan juga aku. Biarkan aku dan Tuhan saja yang paham alasannya. Mereka dan kau tak perlu tahu.

By: Perempuan Penunggu Senja
Majalengka, 28 Mei 2015
04:52
022010 (Lsm)
-

Selasa, 26 Mei 2015

Penantian.

Salahsatu hal terbaik dari sebuah penantian adalah saat pertemuan dengan orang yang akhirnya kamu 'yakini' itu tiba dan hatimu bergetar bersuara: "Allah, diakah orang yang KAU janjikan itu?"

Minggu, 24 Mei 2015

Menanti! :)

Sebentar lagi Ramadhan. Kamu ingat? Jika Ramadhan yang akan datang bisa terlewati, berarti 2 kali Ramadhan ketika aku mengenalmu dekat. ^_^
 Semoga! :)
23 hari lagi. Rindu Ramadhan-Nya. :*